skip to main | skip to sidebar

Jan 8, 2012

Ga Bisa Bobo

Aaaaaaagh...
Tiga malam berturut-turut sudah mata ini gak bisa merem, raga ini gak bisa tidur dan hati ini terus teringat akan seorang sosok wanita yang begitu santun. Selalu saja sosok dari pribadinya melayang-layang diatas kepalaku bak selalu mengikuti kemana pun aku pergi, dimanapun aku berada. Entah kenapa hatiku bisa sampe terpikat sedemikian kuatnya, hanya Allah yang tau.

Entah sudah berapa lama kami berkenalan, akupun lupa. Tapi yang jelas keakraban kami begitu terasa indah sekalipun tidak ikatan asmara antara kami kini. Iyap...! Sudah tidak ada tapi tetap kok sentuhan-sentuhan qalbunya masih terasa sampe detik ini.

Aku sangat bersyukur bisa mengenalnya, dari dialah aku mampu membuka makna yang bisa ku cerna tentang apa arti dari "cinta karena Allah". Bahwa cinta sesama manusia jika dilandasi cinta karena Allah akan indah apapun akhirnya. Kenapa tidak.? Iyap.. Karena aku telah membuktikannya pada diriku sendiri dan aku merasa menang dengan diriku sendiri. Indah dan sedikit sakit itu yang bisa kupetik.

Kuakui kini dia milik orang lain, kucoba tersenyum saat dia pergi, sekalipun lara hati ini menangis melepasnya. Tapi biarlah dia pergi dan aku relakan dia pergi demi kebahagiaannya kelak. Tak usahlah aku menangis..

Masih ingat kala ia menanyakan pertanyaan-pertanyaan pada diriku. Saat itu ia bertanya: "apa landasan abang ingin menikah sama neng?" dan aku jawab: "karna aku ingin membahagiakan kamu & ibumu, karna aku merasa mampu untuk itu".
Hehehe.. Dari jawaban yang aku lontarkan itu, bukanlah jawaban yang sebenarnya yang sesuai dengan hati nuraniku. Jujur saja sob, landasan aku ingin memilikinya atas dasar cinta sesama mahkluk berlandaskan cinta karena Allah. Lalu kenapa waktu itu aku tidak mengatakan kalo aku ingin menikahimu karena Allah. Iyap..!! Aku sangat hati-hati dengan kalimat "aku mencintaimu karena Allah" bukannya apa-apa, pertanggung jawaban dari ucapan yang hendak dilontarkan tersebut teramat berat tuk dipikul, aku kwatir kalo aku gak mampu mengembannya. Jadi lebih baik aku berikan alasan sisi manusiawi nya saja.

Seandainya seorang pria ingin memiliki hati seorang wanita yang katanya "dia mencintai wanita itu karena Allah" pria tersebut haruslah siap menerima kalimat penolakan dari sang wanita dengan ikhlas dan lapang dada. Dan aku mengantisipasi hal itu.

Dan benar saja, akhirnya ia mengatakan kalo dia gak bisa sama aku, lebih jelasnya ia gak bisa menerima aku sebagai calon pendampingnya kelak. Tersayat hati ini melihat kenyataan yang sedemikian pahit. Aku merasa terhina tak bernilai.
Aaaah tapi itu cuma sesaat, kucoba bercermin diri, mengontrol hati yang kalut. Alhamdullillah akhirnya aku masih bisa mengendalikan hati ini. Kunci pengendalian yang memang sudah tertanam jauh-jauh hari yang tengah ku pegang saat itu adalah "aku mencintainya karena Allah". Alhamdullillah dengan landasan itu tak ada sedikitpun benci, dengki atau dendam, tak ada..!! Malah yang ada jiwa ini merasa terang benderang, panca indera serasa terbuka semua membaca kondisi disekitarku

Seandainya aku ingin menikahinya bukan landasan karena Allah mungkin saja aku tidak akan bisa mengontrol hati. Malah yang ada bisa jadi kebecian, dendam dan marah dikala dia menolak niat baik untuk bisa bersamanya.

Akhirnya aku lulus terhadap diriku sendiri dalam mempertanggung jawabkan mengemban mencintai seorang wanita karena Allah, alhasil sampe hari inipun aku masih menyayanginya.


Tersenyumlah untukku neng..

2 comments:

  1. SubahannAlloh... :-)
    note yang indah 0:-)

    "Cinta...
    seperti mutiara yang semakin bercahaya
    bahkan lebih ketika mahar keimanan menjadi satu pondasi
    bukan lagi berkata, aku ingin dan aku mau
    karena cinta telah mengajarkan kita tentang keindahan
    hanya sejauh mana kita mau belajar menjadi sang pecinta sejati
    karena cinta mengajari kita mengerti dan memahami
    tentang arti sebuah "Keikhlasan" "


    Ya Robb...
    Dia memilihku karena sebuah keyakinan
    Dia terima seluruh kekurangan dan kelebihanku
    Dia terima seluruh luka dan bahagia yang menyertai hidupku

    Ya Robb...
    jika dengan menutup cinta ini yang menjadikanMU Ridho kepadanya
    Jika dengan mengorbankan perasaan itu Engaku menyelamatkannya
    Di saat manusia tergelincir dari JalanMU
    Dia telah menyerahkan cinta ini untukMU
    sebagai wujud syukurnya kepadaMU
    sebagai wujud baktinya kepadaMU

    "Ya Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi'ala Dinnika"
    "Aku yakin tidak ada ketetapanMU yang salah"
    Aku yakin bahwa semua kehendakMU sangat terukur

    Ya Aziz...
    Berilah kesabaran dan keikhlasan kepada dia yang telah mencintaiku karnaMU
    jaga dan lindungilah dia, sebagaimana dia menjaga perasaannya kepadaku
    Buatlah dirinya mencintaiMU lebih dari segala makhluk yang telah Engkau ciptakan

    Irhamna Ya Robb
    Irhamna Ya RObb ^_^

    ReplyDelete
  2. Subhannallah..

    Amin Ya Rabb..

    ReplyDelete

 

personal blog Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger