skip to main | skip to sidebar

Mar 6, 2012

Curhat Bersama Secarik Blog

Beberapa hari terakhir ini tidak ada kerjaan, entah kapan order job datang menyapa kembali di keseharianku. Iyap..saat ini adalah saat-saat dimana kekusutan, kesumpekan, kekalutan dan sutress tengah melanda pikiranku (sorry kalo bahasanya kacau). Terngiang dalam pikiran untuk kembali melangkahkan kakiku yang rapuh untuk mencoba menapaki dunia kerja diluar kota sana, di pulau jawa atau diluar pulau jawa itu tidak maslah (saat ini saya lagi kampung halaman tercinta).

Entah harus ngobrol dengan siapa supaya ke-bete-an ini lekas lenyap dari keseharianku kini. Tak ada seseorang yang bisa diajak tuk berbincang dan mengerti tentang kesulitanku ini dan ternyata Temanku Bukan Sahabatku. Tapi saya yakin Sang Pencipta Kehidupan ini tahu tentang masalahku ini, semoga ada hikmah dibalik semua ini, Amin Ya Rabb.

Mungkin, cuma secarik halaman blog saja yang bisa ku ajak bicara saat ini. Entah mengapa setelah aku menumpahkan segala ke-bete-an dan unek-unek yang ada di kepalaku sekalipun itu hanya melalui sebuah tulisan saja, rasanya bebanku agak sedikit berkurang. Mungkin hanya sugesti semata atau memang demikian adanya, aaaaagh...entahlah.. Sekalipun si blog tak mampu berkomentar atau menjawab atas kekusutan yang tengah kurasa, tapi saya selalu mengajaknya berbicara… kini kau lah yang menjadi “bak sampah” buatku
zalmenulis

Menurut Ray Bradbury, seorang budayawan besar Amerika Serikat, “anda harus menulis dan menyingkirkan sekian banyak materi sampah sebelum anda akhirnya merasakan suasana yang nyaman”. Ternyata kegiatan menulis bukanlah kegiatan yang “biasa”, dan jangan pernah menganggap remeh kegiatan menulis. Karena ternyata menulis itu mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan. Jadi beruntunglah kita yang memiliki hobi menulis.

Beberapa Manfaat Menulis Bagi Kesehatan
Melepas Trauma Psikologis, Menulis adalah suatu kegiatan mengeskpresikan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Meskipun definisinya cukup sederhana, namun kegiatan ini mungkin sebagian orang dianggap sulit dan melelahkan, sehingga mereka pun enggan melakukannya. Dengan menulis hidup kita akan lebih sehat dan berkualitas. Tulislah apa saja yang sederhana sekalipun, seperti hanya sekedar mengeluarkan uneg-uneg di selembar kertas. Karena menulis dapat membantu melepaskan stress, menjernihkan pikiran, bahkan mengangkat spirit dan potensi yang ada pada diri kita.

Dalam suatu penelitian medis, kegiatan menulis ternyata sanggup melepaskan belenggu trauma psikologis yang terdapat pada diri seseorang. It’s amazing! Seorang ahli linguistic, Dr. Stephen D. Krashen, dalam hasil risetnya yang termuat dalam buku “The Power of Reading”, menulis dapat membantu kita memecahkan masalah yang membelenggu pikiran kita. Karena dengan menulis, kita akan mampu mengekspresikan apa saja yang hendak kita tuangkan, yang barangkali selama ini telah lama terpendam.

Kondisi Mental Lebih Sehat, Menurut Dr. James Pennebeker, guru besar psikologi University of Texas, Austin, Amerika Serikat dalam “Journal of Consulting and Clinical Psychology” edisi April 1998, orang-orang yang memiliki kegiatan menulis, pada umumnya memiliki kondisi mental lebih sehat daripada mereka yang tidak memiliki kebiasaan tersebut. Dengan mental sehat hal itu tentunya akan member stimulan yang positif pada tubuh kita secara fisik.

Meningkatkan Sel Darah Putih, Menurut pak James, kegiatan menulis sebenarnya dapat pula digolongkan sebagai terapi yang mampu menetralisir, bahkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit jiwa, bahkan sampai ke taraf depresi sekalipun. Seperti telah dibuktikan dalam penelitiannya di Fakultas Psikologi Universitas Southern Methodist, orang yang mengalami suatu penyakit mental akibat masalah sosial atau mungkin trauma akibat peristiwa yang dialaminya di masa lalu, akan menjadi merasa lebih sehat. Secara ilmiah, dimana orang- orang yang diteliti, lalu diuji sampel darahnya, baik sebelum mereka melakukan kegiatan penulisan, maupun sesudahnya, naskah yang mereka tulis adalah curahan hati mereka terhadap peristiwa atau trauma social yang pernah dialaminya. Hasilnya, terdapat peningkatan sel darah putih pada saat mereka sudah menuliskan apa-apa yang menjadi curahan hati mereka, ketimbang sebelum mereka menulis.

Secara aktifitas, menulis memang membutuhkan waktu yang kadang-kadang tak sedikit. Bisa berjam-jam, berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Apalagi jika tulisan yang dibuat bersifat riset ilmiah atau sebuah discovery, waktu yang dibutuhkan bisa bertahun- tahun. Namun, proses itu akan terasa begitu berharga ketika hasil itu diapresiasi dan memberi banyak manfaat. Sebuah kepuasan yang tidak terbeli dengan nilai material. Kepuasan batin ini akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi mental si penulis. Misalnya, bisa memotivasi kreatifitas dan rasa percaya dirinya untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

Manfaat lain dari menulis ialah kita bisa menghargai data dan waktu. Joel Saltzman dalam bukunya “If You Can Speak You Can Write”, menulis tidak berhenti pada langkah pertama. Artinya, menulis tidak cukup sekali dan sekali jadi, tetapi diperlukan upaya untuk menulis kembali. Penyuntingan, revisi, dan penulisan kembali merupakan langkah penting untuk menyempurnakan hasil tulisan. Seorang penulis perlu memeriksa kembali tulisannya secara kritis dan objektif mengenai berbagai hal, khususnya dalam ketepatan pemilihan kata, contoh, dan ilustrasi, serta menghindari kesalahan dalan penyusunan kalimat. Ini menunjukkan bahwa waktu sangat berharga untuk dimanfaatkan bagi seorang penulis dan menulis membutuhkan waktu apalagi untuk menghasilkan tulisan yang memiliki kekuatan.

Penghargaan atas waktu berpengaruh positif terhadap kestabilan dan kesehatan mental si penulis. Orang yang menghargai waktu merupakan orang yang mampu dan mau memanfaatkan waktu sesempit apa pun untuk kebermaknaan hidup, sehingga dengan sendirinya akan membangun mentalitas dan pola pikirnya.

Selain banyak manfaatnya, menulis juga ternyata bisa membuat kita GILA..! Mengapa..? Karena menulis itu memerlukan ide, masalah dan tujuan. Orang bisa menjadi gila baca dan gila pengetahuan untuk mendapatkan inspirasi bagi tulisannya; gila-gilaan mengasah imajinasi untuk menemukan ide-ide gila dan mengembangkan cerita pada tulisannya. Orang juga bisa segila mungkin menggali pengalaman individual dan sosial untuk menemukan masalah serta data-data pendukung tulisan; memiliki semangat, kemauan dan strategi yang gila untuk menuangkan ide, merumuskan dan mencapai tujuan dari tulisannya, serta menjadi gila kerja untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

Berkaitan dengan ini, ada sejumlah orang yang harus menulis terlebih dahulu agar ia bisa tertidur. Ini menunjukkan adanya koneksi antara kepuasan hati dengan ketenangan pikiran dengan mengekspresikan dorongan hasrat dan imajinya. Cobalah anda baca buku “Chicken Soup” dengan berbagai serinya. Kisah-kisah nyata yang begitu inspiratif dan mampu membuka cakrawala hati pembacanya. Di sanalah kekuatan sebuah tulisan berbicara. Banyak lagi tulisan-tulisan yang berkekuatan, seolah-olah memiliki daya magis yang bahkan bisa mengubah pola pikir pembacanya.

Melihat banyak manfaat dari menulis, mengapa kita tidak memulainya sekarang? Tulislah apa yang ada dalam benak anda, kekecewaan anda, kebahagiaan anda, ataupun kegelisahan hati anda. Janganlah terlebih dahulu menganggap bahwa apa yang kita tuliskan nanti akan mempermalukan diri kita, hal itu justru bisa menjadi belenggu dan singkirkanlah sejenak kekhawatiran yang ada di hati anda.

Dengan menulis, aku bisa menceritakan kehidupan masa laluku, sekalipun itu pahit dan penuh air mata, namun aku sama sekali tidak merasa bahwa apa yang telah aku tulis itu membawa penilaian negatif tentang diriku. Kalau aku bisa, kenapa anda tidak..?

Semoga saja kekusutanku saat ini sedikit berkurang, sekalipun tidak menyelesaikan masalah yang ada secara tuntas, ya itung-itung ikut therapy.

So, sahabat,,yuk mulai dari sekarang,,, mari kita gemari kegiatan menulis. Menulis itu benar-benar kegiatan yang mengasyikkan lho…!! Apalagi kalau Curhat Bersama Secarik Blog


"Setiap diri kita adalah penulis untuk diri dan kehidupan kita karena hanya kita yang benar-benar mengerti siapa diri kita"

1 comment:

 

personal blog Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger